Putri Prisya memberikan segelas arak beracun kepada Kaisar sebagai ungkapan cintanya yang terakhir, tetapi Kaisar menolak dan mengetahui rencananya. Prisya mengungkapkan ketidaksenangannya terhadap Jesslyn, yang disebutnya tidak tahu malu karena mencoba menjadi permaisuri Kaisar. Prisya kemudian menyatakan keinginannya untuk menguasai seluruh negara Jeina jika tidak bisa mendapatkan cinta Kaisar.Apakah Prisya akan berhasil menguasai negara Jeina ataukah rencananya akan digagalkan oleh Kaisar dan Jesslyn?

Prisya dituduh memberikan obat perangsang kepada Kaisar, menyebabkan sakit pada tubuhnya. Dia bersikeras bahwa ramalan nasibnya sebagai permaisuri adalah benar dan bahwa ada pihak yang sengaja memfitnahnya.Apakah Prisya benar-benar tidak bersalah atau ada rencana jahat di balik semua ini?

Jesslyn dituduh sebagai pembawa sial dan dihina oleh kakaknya. Selir Agung Prisya mencoba memfitnah Jesslyn di depan Ibu Suri dengan mengatakan bahwa Jesslyn tidak setia kepada Pangeran Hartan. Jesslyn meminta pemeriksaan nadi oleh tabib untuk membuktikan kesetiaannya, tetapi Prisya memiliki rencana lain dengan tabibnya sendiri. Jesslyn kemudian meminta semua tabib piket datang untuk memastikan keadilan.Apakah Jesslyn bisa membuktikan kesetiaannya dan mengungkap tipu daya Prisya?

Jesslyn mengungkapkan bahwa Permaisuri Prisya telah mencuri nasibnya sejak lahir, yang menyebabkan penderitaannya. Dengan bantuan ayahnya, status Prisya diturunkan dan diserahkan kepada Ibu Suri untuk dihukum. Prisya yang marah menyalahkan Jesslyn atas kejatuhannya dan penderitaan ibunya.Apakah Jesslyn akan berhasil mengklaim kembali nasibnya dan mencapai kekuasaan tertinggi?

Jesslyn terbongkar rencananya untuk membongkar niat buruk Prisya dengan berpura-pura hamil dan menjadi permaisuri, sementara Prisya dihukum mati karena dianggap meracuni permaisuri. Jesslyn mengaku mendekati Kaisar hanya untuk balas dendam pada Prisya, membuat Kaisar bertanya apakah Jesslyn pernah mencintainya.Apakah Kaisar akan memaafkan Jesslyn setelah mengetahui niat sebenarnya?

Jesslyn mengaku kepada Pangeran Hartno bahwa semua yang dilakukannya selama ini adalah kebohongan, termasuk perasaannya. Namun, Pangeran Hartno tidak percaya dan tetap bersikeras bahwa Jesslyn adalah permaisuri yang layak baginya. Konflik emosional ini memuncak ketika Jesslyn mencoba meyakinkan Hartno bahwa yang ia cintai hanyalah 'Jesslyn' yang ia ciptakan, bukan dirinya yang sebenarnya.Akankah Pangeran Hartno menerima kebenaran dari Jesslyn atau justru akan terus mempertahankan cintanya?

Jesslyn dan Hartno terlibat dalam taruhan cinta yang menentukan masa depan mereka. Jesslyn menang taruhan dengan menemukan Hartno hanya melalui aromanya, membuktikan cinta sejatinya. Hartno, meski sebagai kaisar, memilih melepaskan Jesslyn untuk hidup sesuai keinginannya, menunjukkan pengorbanan besar demi kebahagiaannya.Akankah Jesslyn memilih kembali kepada Hartno atau mengejar hidup baru yang dia inginkan?